Blog categories
Blog search

4 Kendala Ini Sering Ditemui Ketika Belajar Online

Posted on2 Years ago 194

Gawai Kurang Memadai

Dalam menjalankan aktivitas sekolah di rumah, salah satu hambatan mendasar selama melaksanakan proses kegiatan belajar-mengajar adalah dari segi teknis. Misalkan dalam satu keluarga memiliki 3 anak yang masih sekolah, tetapi hanya memiliki 1 handphone saja. Suatu hari, ketiga anak tersebut masing-masing memiliki tugas yang banyak. Lalu, bagaimana mereka bisa mengerjakan tugas-tugas mereka agar cepat selesai jika untuk mencari sumbernya di Google saja mereka harus bergantian menentukan siapa yang bisa menggunakan handphone tersebut? Tentu ini bisa menganggu anak belajar.

Kuota Internet yang Tidak Memadai

Hal ini tentunya sering kamu alami juga, bukan? Proses pembelajaran daring menuntut setiap pihak yang terlibat di dalamnya untuk menghabiskan kuota internet agar tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Belum lagi durasi waktu pelajaran yang bisa dibilang cukup panjang, yakni bisa mencapai 1 jam bahkan lebih. Mau tidak mau, baik guru maupun siswa harus menghabiskan puluhan gigabytes demi mengikuti materi pelajaran yang disampaikan.

Jaringan yang Tidak Stabil

Kondisi jaringan internet yang tidak stabil tentunya sangat menghambat progres pembelajaran jarak jauh, terutama saat guru sedang menyampaikan materi pelajaran. Belum lagi bagi para siswa yang berada di daerah pelosok, di mana sinyal jaringan sangat susah didapat. Bahkan seringkali ada beberapa siswa yang harus pergi berjalan ke luar rumah terlebih dahulu demi mendapat jaringan internet yang stabil. Atau juga masih ada beberapa siswa yang harus merogoh kocek menuju warnet demi mengejar materi pelajaran sekolah dari rumah. Terlbih lagi jika berada di wilayah atau lingkungan yang sangat kesulitan mendapatkan akses internet, maka kegiatan belajar jarak jauh ini akan benar-benar terhambat.




Kurangnya Kemampuan Guru dalam Mengoperasikan Gawai Digital

Tak dapat dipungkiri bahwa perubahan sistem belajar daring menuntut setiap pihak untuk cepat beradaptasi dengan teknologi. Hal ini sangat dirasakan, terutama di kalangan para guru. Jika sebelumnya bertahun-tahun mereka memberikan ilmu dengan cara mengajar langsung di kelas, kini para guru mau tidak mau harus cepat beradaptasi dengan penggunaan teknologi digital dan virtual agar aktivitas sekolah di rumah tetap berjalan dengan baik. Namun, masih banyak guru yang merasa kesulitan dalam mengoperasikan gawai digital, bahkan merasa keberatan jika harus menggunakannya terus-menerus. Dan bisa menghambat proses belajar mengajar.

Siswa yang Bermain-main

Siapa di antara kalian yang pernah bermain-main ketika guru sedang menjelaskan dalam pembelajaran model virtual? Hal ini menjadi faktor yang juga sering terjadi ketika melaksanakan aktivitas belajar di rumah. Meskipun sering terjadi, bukan berarti kalian bisa menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan, ya! Bersantai boleh, namun tetap serius dan fokus dalam menyimak penjelasan materi dari guru kalian. Ingatlah untuk selalu menghargai mereka sebagaimana kalian juga ingin dihargai. Terkait hal ini, pengawasan orang tua mungkin menjadi kunci utama agar dapat mengurangi kebiasaan buruk ini.

Nah, itu dia lima hambatan yang sering ditemukan selama melakukan aktivitas sekolah di rumah. Apakah kalian juga pernah merasakan hal serupa? Atau kalian mengalami kendala lainnya? Bagikan pengalamanmu pada kolom komentar di bawah ini, ya!

Menu